Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Puisi "Bukan Akhir Segalanya"

  Bukan Akhir Segalanya Perpisahan... Sebuah kenyataan yang begitu menyakitkan Tak ada perpisahan tanpa suatu kenangan Jikalau aku boleh meminta, Bolehkah semua kenangan itu sirna? Goresan luka masih menganga Aku tak tahu lagi harus mengatur hidup seperti apa Aku yang terbiasa denganmu Kini kau pergi dan tak peduli denganku Harusnya aku menyadari bahwa perpisahan adalah konsekuensi dari pertemuan Tuhan mengizinkan kita untuk bertemu sebagai pasangan atau sebagai ujian Tapi dirikulah yang selalu hanyut dalam perasaan Membiarkanmu masuk ke hatiku, mengobrak abrik, dan pergi begitu saja Waktu terus berlalu Perlahan semua tentangmu terasa asing Keadaan memaksaku untuk kuat Meskipun terkadang rapuh --- Evy Nuryani ---

Puisi "Mantapkan Langkah, Kuatkan Hati"

Mantapkan Langkah, Kuatkan Hati Kabut pekat di pagi hari Titik-titik embun membasahi tubuh ini Kurindukan sapaan sang mentari Tuk menemani perjalanan hidup ini Beberapa hal memang harus dijalani Senang susah bahkan menyayat hati Terjal, curam, dan berliku harus kita hadapi Pastikan setiap langkah selalu dibimbing sang ilahi Wujudkan tujuan hidup yang penuh arti Saat langkah kaki mulai gontai Kuatkan hati dan yakini bahwa kita mampu melalui Demi membahagiakan orang-orang yang kita sayangi Evy Nuryani (dalam buku Kisah Berjalan Tanpa Akhir dan Kepastian 2022) 

Puisi "Sandiwara Apa?"

  Sandiwara Apa? Kau datang seolah kau peduli Semua kata manismu hampir saja menggerakkan hati ini Hampir saja aku lupa, hatiku pernah hancur karenamu Kurangkai sendiri serpihan hati ini agar utuh kembali Katamu, kau akan memperbaiki semuanya Merangkai kisah berdua yang indah denganku Sandiwara apalagi yang akan kau buat? Skenario apalagi yang sudah kau susun? Hidup ini bukan seperti ujian Setiap kau salah kau bisa melakukan remidial Sudahlah, cukup kau berpura-pura Aku sudah lelah dan tak akan mengulang sebuah kisah Evy Nuryani (dalam buku Kupastikan Sandiwara Ini Akan Lama 2022)

Puisi "Lebih dari Teman Biasa"

  Lebih dari Teman Biasa Senja datang dengan indah dan pesonanya yang menggugah jiwa Langit jingga, burung berkicauan yang pulang ke sarang  Menambah suasana hati semakin tak karuan Lagi, lagi, dan lagi aku terjebak dalam sebuah perasaan Aku yang hanya teman biasamu kadang menaruh harap yang berlebihan Entah mengapa semua tentangmu selalu indah Ibarat langit senja, indah dan memesona tapi hanya sekejap mata Wahai Sang Pemilik Cinta, Jika memang ini yang terbaik Kuingin dengannya lebih dari teman biasa Evy Nuryani (dalam buku Pelipur Lembayung Senja 2022:23)