Yuk Belajar Lagi🙂🤩

Bacalah teks cerita berikut, lalu jawablah pertanyaan di bawahnya. Tulis soal terlebih dahulu, kemudian jawablah pertanyaannya. Kerjakan di lembaran kertas, Senin 19 Februari 2024 dikumpulkan🙂.

Teks Cerita

Jofian Anak yang Baik

Jofian adalah siswa kelas IV. Ia adalah anak dari Pak Rakim dan Bu Supini. Pak Rakim bekerja di sebuah pabrik, sementara Bu Supini berjualan kue lapis di TK. Mereka tinggal di sebuah kontrakan kecil di sebuah kampung. Hidup mereka sangat sederhana. Setiap hari Jofian berangkat sekolah naik sepeda, ia anak yang rajin dan cukup pandai di kelasnya. 

Suatu hari di kampungnya ada acara pasar malam, ia bersama ibunya pergi ke pasar malam, sementara ayahnya belum pulang dari kerja. Di pasar malam banyak sekali penjual mainan. Jofian menghampiri penjual yoyo dan mulai bertanya. 

"Pak, harga yoyo ini berapa?"tanya Jofian. Dua belas ribu nak, banyak sekali pilihan warnanya kalau mau beli" jawab penjual mainan itu.

Jofian sangat ingin punya yoyo, tapi sayangnya Jofian hanya punya uang enam ribu. Muncul keinginan dari hati Jofian untuk meminta tambahan uang ke ibunya agar bisa membeli yoyo itu. Tiba-tiba handphone milik ibunya berbunyi, ternyata ada sebuah pesan dari pemilik kontrakan meminta untuk segera membayar kontrakan bulan ini. Wajah ibunya nampak sedih mengingat uang yang dipunyai tinggal sedikit dan ayah Jofian pun belum mendapat gaji. Mengetahui hal tersebut akhirnya Jofian mengurungkan niatnya untuk meminta tambahan uang ke ibunya, ia merasa kasihan dengan ibunya. 

Hari sudah malam, Jofian dan ibunya pulang ke rumah. Di perjalanan ibunya bertanya pada Jofian.

"Nak, kamu tidak membeli apa apa di pasar malam tadi?" tanya ibunya.

"Emm tidak Bu, aku sebenarnya ingin beli yoyo tapi uangnya belum cukup" jawab Jofian. 

"(Sambil mengelus rambut Jofian) Maafkan ibu dan bapak ya Nak belum bisa membelikan mainan untukmu, bahkan terkadang uang saku sekolahmu saja tidak sebanyak teman-temanmu" kata ibunya.

"Tidak apa-apa bu, itu sudah cukup kok, bahkan aku masih bisa menabung sehari seribu" jawab Jofian.

"Terima kasih ya nak sudah mengerti keadaan orang tuamu, semoga besok ada rezeki yang banyak lagi untuk kita, jadi kamu bisa menabung lebih banyak" kata ibunya.

"Aamiin, iya bu semoga saja, aku selalu menyisihkna uang sakuku untuk ditabung kok bu walaupun cuma sedikit, kata Jofian.

"Bagus nak, menabung itu penting, dengan menabung kamu bisa punya uang cadangan yang bisa digunakan saat kamu membutuhkan" kata ibunya.

Soal

Pertanyaan 

1. Siapa saja tokoh dalam cerita itu?

2. Jika kamu menjadi Jofian, apakah kamu tetap akan meminta ibumu untuk membelikan yoyo?

3. Mengapa setelah handphonenya berbunyi, ibu Jofian nampak sedih?

4. Mengapa menabung itu penting?

5. Pekerjaan apa saja yang terdapat dalam cerita itu? (Sebutkan 3)

6. Berapa uang sakumu saat pergi ke sekolah?

7. Apakah kamu marah jika kamu diberi uang saku sedikit oleh orang tuamu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SENI SUARA DAERAH

Catatan Harianku